Pengertian Benua, Macam-Macam, dan Proses Terbentuknya

Posbaru – Pengertian Benua yang sebenarnya adalah daratan di permukaan bumi yang sangat luas. Yang bersifat kering di bagian tengahnya karena tidak mendapat pengaruh dari angin laut, serta di identifikasi lebih berdasarkan kesepakatan (konveksi) dari tolak ukur baku.
Menurut salah satu teori terkenal, benua tercipta dari pergeseran. Sedangkan pulau merupakan daratan yang lebih sempit yang dikelilingi lautan.
Proses Terbentuknya Benua
Berdasarkan salah satu teori populer, Bumi diperkirakan terbentuk pada 4.600 hingga 3.500 juta tahun yang lalu. Mulanya bumi tertutup oleh benda meleleh dari gunung berapi, yang kemudian mendingin membentuk kerak.
Lalu Uap air di dalam lapisan udara memadat dan membentuk lautan. Sehingga hanya sedikit yang tersisa dari bentak darat vulkanis zaman dahulu. Adapun tahapan proses terbentuknya benua adalah sebagai berikut:
Kehidupan Awal
Pada 3.500 hingga 1.000 juta tahun lalu, bumi masih panas dan karbondioksida masih terpusat dalam lapisan udara. Sehingga keadaan ini membantu proses terbentuknya kehidupan awal, yang mana pada masa ini hanya ada satu benua besar bernama Pangaea.
1. Terpisahnya Pangaea
Diperkirakan antara 400 sampai 230 juta tahun lalu, benua Pangaea terpecah menjadi dua benua besar. Kedua benua tersebut dinamakan Gondwana dan Laurasia. Benua Gondwana mengapung ke selatan sementara benua Laurasia mengapung ke utara.
3. Terpecahnya Gondwana
Sekitar 150 juta tahun yang lalu. Benua ini kembali terpecah atau terpisah menjadi beberapa benua yakni dimulai dengan Afrika dan Amerika Selatan yang terpisah dengan India. Kemudian Antartika dan Australia.
4. Terpisahnya Australia dan Antartika
Pada 55 juta tahun lalu Australia dan Antartika masih satu benua, kemudian terpisah dan mulai mengapung ke utara. Terpisahnya benua ini disebabkan keretakan yang terus melebar di benua tersebut.
Keretakan itu memicu dasar meluas, sehingga Australia berpisah dan menjadi benua sendiri. Yang mengarah ke utara tepatnya di daerah beriklim hangat.
5. Lempeng Bumi
Kerak bumi terdiri atas lempengan-lempengan, yang mana terdapat enam lempeng benua besar dan beberapa yang kecil. Diantara lempengan tersebut terdapat retakan besar di kerak bumi, sehingga lempengan bergerak secara perlahan saling menjauhi maupun saling mendekati atau bertabrakan.
Pada daerah yang lempengnya saling menjauhi, menimbulkan material leleh dalam bumi muncul atau keluar dari retakan. Kemudian dingin membentuk batuan yang disebut dengan nama “basal”.
Basal kemudian menjadi deretan pematang bawah samudera, yang juga disebut pematang tengah samudera. Yang mana semakin basal mendorong lempengan bumi untuk semakin terpisah jauh.
Hal tersebut juga yang menyebabkan dasar samudera melebar. Sehingga pematang tengah samudera diantara Australia dan Antartika melebar sebesar 6-7,5 cm per tahun.
Pelebaran tersebut mendorong lempeng India-Australia ke utara yang kemudian bertabrakan dengan lempeng Eurasia. Yang terjadi sekitar 25 juta tahun lalu hingga saat ini.
Proses tersebut dinamakan “penunjaman”, tabrakan kedua lempeng itu membentuk pengunungan Himalaya yaitu busur gunung api Indonesia, parit Sunda, Jawa, dan tanah tinggi Nugini.
Pada saat itu, Australia utara terdorong ke bawah kemudian membentuk teluk Carpentaria, Laut Timor, dan Laut Arafura. Ketika lempeng India-Australia bertabrakan dengan lempeng Eurasia, terjadi sebuah lonsor jauh di dalam bumi tepatnya di bawah Indonesia.
Suhu tinggi yang melelehkan pinggiran lempeng menghasilkan magma. Yang mana magma kemudian bermunculan di banyak tempat melalui retakan permukaan bumi kemudian membentuk gunung berapi.
Baca Juga: Contoh Flora Indonesia Bagian Barat, Tengah, dan Timur
Macam-Macam Benua
Terdapat beberapa macam benua yang tersebar di berbagai penjuru bumi. berikut adalah penjelasannya:
1. Asia
Benua Asia merupakan benua terbesar di bumi dengan luas 43.820.000 km persegi. Yang secara geografis terbagi menjadi lima lokasi yaitu Asia barat, timur, tengah, selatan, dan tenggara.
2. Afrika
Benua terbesar kedua di bumi ini memiliki luas 30.270.000 km persegi dengan total penduduk sekitar 1.020.201.229 jiwa.
3. Amerika Utara
Benua Amerika utara mempunyai jumlah penduduk sekitar 542.056.000 jiwa dengan luas daratan 24.490.000 km persegi.
4. Amerika Selatan
Mempunyai luas daratan 17.840.000 km persegi, sementara jumlah penduduk di benua Amerika Selatan sekitar 392.555.000 jiwa.
5. Antartika
Berpenduduk 4.490 jiwa, Benua Antartika memiliki luas daratan 13.720.00 km persegi.
6. Eropa
Benua Eropa mempunyai luas daratan 10.180.000 km persegi dengan jumlah penduduk sekitar 738.199.000 jiwa.
7. Australia
Benua Australia merupakan benua terkecil di bumi dengan luas daratan 9.008.500 km persegi. Sementara jumlah penduduk di benua ini adalah 29.127.000 jiwa.